Cari Blog Ini

Kamis, 11 April 2013

Karya Ilmiah


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Saat ini kerap kali digunakan pupuk majemuk atau pupuk buatan untuk memupuk tanaman padi. Dengan adanya pabrik-pabrik pupuk buatan di negara                 Indonesia jadi petani banyak menggunakan pupuk buatan. Seperti, pupuk buatan yang mengandung unsur nitrogen, phospor, dan kalium. Selain itu, produksi pupuk  buatan dalam negeri belum dapat memenuhi kebutuhan, sehingga masih diperlukan pemasukan pupuk-pupuk buatan dari luar negeri. Hal ini banyak menimbulkan kesulitan (pemasukannya tidak lancar dsb). Disamping memerlukan pengeluaran devisa negara. Penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dapat mengurangi unsur hara dalam tanah karena sedikit sekali mengandung unsur-unsur mikro.
            Seperti halnya keadaan saat ini kondisi tanah yang kurang baik, tanah mudah mengering bisa disebabkan oleh terlalu banyak unsur nitrogen. Tekstur tanah yang kurang gembur sehingga cacing tanah kurang menyukai. Padahal cacing tanah suka dengan tanah yang gembur. Karena cacing tanah dapat menyuburkan tanah yaitu dengan di buat rongga-rongga atau rumah cacing. Hal itu, sangat bermanfaat bagi tumbuhan sehingga dapat menghidupkan jasad-jasad renik yang dapat bersimbiosis mutualisme dengan tumbuhan padi.
            Dengan demikian, sangat diperlukan penggunaan pupuk organik yang ramah linkungan seperti pupuk kompos. Unsur organik yang terkandung dalam pupuk kompos dapat memperbaiki kehidupan jasad-jasad renik dalam tanah. Sehingga, dengan unsur organik yang terkandung dalam pupuk kompos dapat menyuburkan tanah. Dan populasi cacing tanah bertambah banyak.selain itu, untuk memperoleh pupuk kompos juga sangat mudah yang dapat diperoleh dari lingkungan sekitar kita.

1.2 Rumusan Masalah :
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.      Apa yang dimaksud pupuk organik ?
2.      Apa manfaat pupuk organik bagi tanaman padi ?
3.      Bagaimana cara pemakaian pupuk organik pada tanaman padi ?
1.3 Tujuan
Sesuai dengan permasalahan diatas, tujuan yang dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut:
1.      Mendeskripsikan  pengertian pupuk organik.
2.      Mendeskripsikan manfaat pupuk organik bagi tanaman padi.
3.      Mendeskripsikan cara pemakaian pupuk organik bagi tanaman padi.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut.
1.      Untuk meningkatkan hasil pertanian.
2.      Dengan diadakan penelitian ini, petani dapat mengetahui manfaat pupuk organik.
3.      Dengan penggunaan pupuk organik petani dapat menghemat biaya untuk pembelian pupuk.
4.      Untuk mengurangi pemakaian pupuk buatan yang dapat mengurangi unsur hara dalam tanah.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian pupuk buatan(pupuk majemuk)
Pupuk buatan atau pupuk majemuk merupakan pupuk buatan pabrik. Kalau dibandingkan dengan pupuk alam, pupuk buatan mempunyai beberapa kebaikan dan keburukan. Pupuk buatan yang sering kita kenal namanya seperti yang beredar di pasaran seperti :
1.      Ammoniumsulfat (Zwavelzure ammoniak atau Z.A.).
ZA diperdagangkan dalam bentuk kristal, berwarna putih, abu-abu, biru ke abu-abuan atau kuning, tergantung kepada pembuatannya.
ZA terdiri dari 97% (NH) SO dan tidak boleh mengandung asam bebas lebih dari 0,4%, kandungan N-nya 20,5 - 21%, tetapi untuk perhitungan-perhitungan praktis diambil patokan 20%.
Sifat-sifatnya :
-          Pupuk ini dapat dikatakan tidak higroskopis 1), baru akan menarik uap air dari udara pada kelembaban nisbi 80%.
-          Larut dalam air
-          Di dalam tanah ZA terurai menjadi ion-ion ammonium dan sulfat. Ion ammoniak diadsorbsi oleh koloid-koloid tanah sehingga bahaya peresapan N ke dalam tanah kecil. Bila terdapat banyak oksigen, ammoniaknya akan dinitrifikasikan menjadi nitrat, yang tidak diadsorbsi oleh koloid-koloid tanah. Dengan demikian, bahaya pembasuhan N ke dalam tanah menjadi lebih besar. Di samping itu, nitrat dalam keadaan anaerob akan mengalami denitrifikasi 2) menjadi nitrit dan akhirnya menjadi gas Nitrogen yang akan hilang ke udara.
-         
Higroskopis : kemampuan suatu zat untuk menyerap molekul air dari lingkungannya
Denitrifikasi : suatu proses pembentukan atau penguraian nitrat oleh adanya aktifitas mikroba tanah
 
Pupuk ini mempunyai reaksi fisiologis  asam, karena itu jika terus-menerus dilakukan pemupukan dengan pupuk ini akan memasamkan tanah. Pengaruh memasamkan tanah ini dinilai dengan “angka pengapuran” atau “equivalent acidity” (E.A.). angka pengapuran adalah jumlah CaCO ( dalam kg ) yang diperlukan untuk meniadakan keasaman yang disebabkan oleh 100 kg pupuk yang bersangkutan. Untuk ZA angka itu adalah 110. Jadi keasaman yang disebabkan oleh 100 kg ZA dapat ditiadakan dengan pemberian 110 kg CaCO.
-          Tidak boleh dicampur dengan pupuk-pupuk yang emngandung kapur bebas, seperti kalsiumcyanamida, kalsium-ammonium-nitrat.
2.      Urea CO(NH),
Berbentuk kristal berwarna putih, tetapi dalam perdagangan berbentuk butir-butir bergaris tengah ± 1 mm. Kadar N-nya 45 - 46%; untuk perhitungan-perhitungan kasar diambil 45%.
Sifat-sifatnya :
-          Termasuk golongan pupuk yang higroskopis, pada kelembaban nisbi 73% sudah mulai menarik uap air dari udara.
-          Larut dalam air. Dalam tanah urea dirubah oleh bakteri-bakteri menjadi ammoniumkarbonat. Proses selanjutnya adalah analog 3) dengan ammoniumsulfat.
-          Reaksi fisiologinya adalah asam lemah, angka pengapurannya 80.
3.      Fosfat Cirebon
Pupuk ini berasal dari fosfat alam yang telah digiling menjadi serbuk halus. Bahan utama yang dikandungnya ialah trikalsiumfosfat dengan kadar PO 25 -28%. Fosfat Cirebon termasuk golongan pupuk P yang melarut dalam asam keras.
Nilainya sebagai pupuk ditentukan oleh kandungan PO dan derajat kehalusannya. Di negeri-negeri beriklim dingin syarat kehalusannya ditentukan bahwa 90% harus dapat melalui saringan 100 mesh, sedangkan untuk Indonesia syarat ini lebih rendah, yaitu 80%.
Sifat-sifatnya :
-          Melarut dengan asam keras
-          Tidak higroskopis
-         
Analog :  suatu besaran yang berubah dalam waktu atau dan dalam ruang, dan yang mempunyai semua nilai untuk untuk setiap nilai waktu
 
Reaksi fisiologisnya alkalis
-          Pada umumnya memberikan hasil yang memuaskan. Pada tanah-tanah yang bereaksi asam. Dalam suasana asam, fosfat ini melarut yang dapat digambarkan sbb :
-          Ca(PO) + 2 H CO - Ca (HPO) CaCO
2.2  Pengertian pupuk organik
Pupuk organik adalah pupuk dengan cara menumpukkan bahan-bahan organik 4) dan membiarkannya terurai menjadi bahan-bahan yang mempunyai perbandingan C/N yang rendah sebelum digunakan sebagai pupuk. Terdapat beberapa alasan mengapa bahan-bahan organik itu harus dikomposkan dahulu :
1.      Kita tidak selalu mempunyai pupuk kandang atau bahan-bahan organik lain pada saat kita memerlukannya. Seringkali kita harus membiarkannya sampai tiba saatnya yang tepat untuk menggunakan bahan organik itu.
2.      Struktur bahan organik segar sangat kasar dan daya ikatnya terhadap air kecil. Bila langsung dibenamkan maka akan mengakibatkan tanah menjadi sangat berderai.
3.      Bila tanah cukup mengandung udara dan air, peruraian bahan organik itu akan berlangsung dengan cepat. Akibatnya jumlah CO dalam tanah akan meningkat dengan cepat sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terganggu.
4.      Bahan segar pada peruraiannya hanya sedikit sekali memberikan humus dan unsur-unsur hara ke dalam tanah.
5.      Pada pembuatan kompos organik, biji-biji semak yang merugikan, hama dan penyakit tanaman sebagian besar terbunuh karena panas yang timbul di dalam tumpukan kompos.
6.      Seringkali dilakukan pembakaran bahan organik sebagai usaha mempercepat proses mineralisasi. Dengan cara ini tidak akan diperoleh penambahan humus dan N ke dalam tanah karena habis terbakar.








Organik : suatu bahan yang dapat diuraikanoleh mikroba atau jasad-jasad renik
 
 
2.3 Manfaat pupuk organik bagi tanaman padi
Pupuk organik bagi petani sangat diperlukan. Selain itu, harganya yang mudah dijangkau. Yang perlu diperhatikan dari pupuk organik adalah komponen 5)  yang terkandung di dalamnya. Pupuk ini perlu dioterapkan pada tanaman padi terbukti mampu mengembalikan kesuburan hara tanah. Bahkan dalam kondisi ekstrim dimana tanaman padi kekurangan air selama 1 hingga 2 minggu dan hujan yang tidak stabil, petani masih menikmati hasil panen padi jenis ciheurang sekitar 7 ton gabah kering sawah. Sementara pada tanaman padi lain di areal yang sama, da tak menggunakan pupuk organik hanya menghasilkan panen padi sebanyak 5 ton gabah kering sawah.
Manfaat- manfaat penggunaan pupuk organik :
1.      Dapat memperbaiki struktur tanah
2.      Memperbaiki tata air dan udara tanah
3.      Tanah yang cukup mengandung bahan organik, suhunya lebih teratur karena cukup banyak mengandung udara dan air.
4.      Mengefektifkan penggunaan pupuk anorganik khususnya N dan P.
5.      Meningkatkan ketersediaan pupuk N dan P  dalam tanah sehingga meningkatakan hasil panen.
Keunggulan pupuk organik           :
·         Mekanisme pelepasan unsur hara mulai aktif jika terjadi kontak antara mikroba bahan aktif dengan tanah.
·         Mudah dalam aplikasi sehingga penyerapan hara oleh tanaman lebih efisien
·         Sangat ramah lingkungan karena dibuat dari bahan alami.
·         Cocok untuk tanaman padi
·         Mutunya sangat terjamin.









Komponen : komposisi atau bahan yang menyusun yang menyusun suatu unsur atau organisme
 
 
2.4  Cara Pemakaian pupuk organik yang benar pada tanaman padi.
·         Pengolahan tanah
Pengolahan tanah I dilakukan 30 hari sebelum tanam dengan cara dibajak sedalam 20 – 25 cm. Pengolahan tanah II dilakukan 15 hari sebelum tanam dengan cara dibajak berlawanan arah dari yang I. Selama pengolahan tanah, lahan terus digenangi air agar sisa-sisa tanaman cepat busuk dan tanah tidak emnjadi padat.
·         Dosis dan cara aplikasi
Takaran per hektar 100 kg, diaplikasikan 2 (dua) kali, sebagai pupuk dasar dan pupuk susulan (3-4 minggu setelah tanam), dengan cara ditaburkan / dibenamkan ke dalam tanah di sekitar perakaran.
Tidak dianjurkan untuk dicampur dengan pestisida atau waktunya berdekatan dengan aplikasi pestisida terutama pestisida butiran (granul).
Jenis pupuk
Takaran
(kg/ha)
Takaran & Waktu Pemupukan
Dasar
0 HST
Susulan I
15-20 HST
Susulan II
30-35 HST
Petroganik
500
500
-
-
Phonska
270
135
135
-
Urea
180
45
45
90
Jumlah
950
680
180
90







BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Dengan demikian , pemakaian pupuk organik sangat bagus untuk meningkatakan hasil tanaman padi. Hal ini di dukung oleh pemerintah dengan upaya  memperbaiki rekomendasi takaran pemupukan tanaman padi sawah, yang diharapkan menjadi acuan petani saat menanam padi. Kepala Badan penelitian Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian, Ahmad Suryana,menambahkan, saat ini pemakaian pupuk oleh petani tanaman pangan sudah berlebihan, sehingga mengakibatkan pemborosan .
Selain itu, pupuk organik juga hemat biaya.  Karena sangat efektif untuk menetralkan derajat keasaman tanah sehingga meningkatkan kemudahan ketersediaan hara bagi tanaman.
3.2  Saran
Dari uraian di atas saya sebagai penulis menyarankan :
1.      Gunakanlah pupuk organik
2.      Kurangi pemakaian pupuk buatan yang banyak mengandun unsur N,K, dan sebagainya.
3.      Gunakan pupuk sesuai dosis yang diperlukan.
4.      Jangan gunakan pestisida yang berakibat buruk bagi tanaman agar hasil tanaman meningkat.





DAFTAR PUSTAKA

Sosrosoedirdjo, R. Soeroto, Prof Dr Ir Tb. Bachtiar Rifai, Iskandar S. Prawira B. Sc. 1981. Ilmu Memupuk. Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Pt. Petrokimia Gresik. 2009. Petro Biofertil. Gresik: printed HMD
          . 2010. Budidaya Tanaman menggunakan Phonska dan Petroganik. Gresik: Pt. Petrokimia Gresik.
Tani, Warta. 2007. Warta Tani edisi-IV│Tahun-I│2007. Bojonegoro: Kontak Tani dan Nelayan Adalan.