Sejarah Kepohkidul
Desa Kepohidul
salah satu desa yang ada di Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Desa ini
secara administratif memiliki empat dusun yaitu: kepoh krajan, jambe, ketangi,
dan sumberwungu. Adapun pusat pemerintahan desa kepohkidul sendiri berada di
kepoh krajan tepatnya di sawahan. Kepoh krajan memiliki bagian tempat sendiri,
dimulai dari utara yaitu: mblido, ngampon, sawahan, pasar kepoh, mlisen, loji,
kepoh geneng, bedengan baloh, pedang. Di jambe ada jambe brang kulon, brang etan,
dukuan. Untuk ketangi dan sumberwungu tetap.
![]() |
Waduk pedang kepohkidul |
Sejarah singkat
desa Kepohkidul sendiri bermula pada zaman dahulu desa ini adalah sebuah hutan.
Waktu itu ada pengembara suami dan istri yang kebetulan lewat di hutan ini dan
ingin bermukim di sini. Pengembara laki-laki itu diyakini bernama mbah buyut
sindhu. Mbah buyut sindhu meninggalkan istrinya di hutan yang tak berpenghuni
ini. Dan Ia berkeliling dan melihat banyak sekali pohon kepoh yang tumbuh di
hutan ini letaknya di sebelah selatan (kidul, dalam bahasa jawa).
Akhirnya, beliau menetapkan untuk bermukim di sini dan menamakan tempat ini
dengan nama Kepohkidul. Hingga saat ini, menjadi sebuah nama desa Kepohkidul.
Lama-kelamaan hutan yang sepi ini yang sudah diberi nama Kepohkidul banyak
didatangi pendatang dan membangun pemukiman di sini. Sehingga desa ini menjadi
ramai sampai saat ini. Mbah buyut sindhu, diyakini oleh masyarakat desa
Kepohkidul sebagai leluhurnya dan dihomati hingga saat ini. Adapun makam mbah
buyut sindhu sampai saat ini masih ada di bumi Kepohkidul yang terletak di
pemakaman desa Kepohkidul. Masyarakat desa Kepohkidul menamai tempat makam mbah
buyut sindhu itu punden.
Begitulah sejarah
singkat desa Kepohkidul, kecamatan Kedungadem, kabupaten Bojonegoro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar